Lansia Berkesempatan Belajar tentang Teknologi dan Kesehatan

Rektor Universitas Surabaya (Ubaya), Dr Benny Lianto menceritakan bahwa dirinya bertemu dan berbincang-bincang dengan komunitas usia senior. Rupanya, mereka tetap ingin beraktivitas dan bekerja secara aktif. Tidak sedikit di antara komunitas senior itu yang ingin kembali belajar di kampus. “Ingin kembali belajar soal perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan anak cucu mereka,” jelas Benny di sela peluncuran di Ubaya Senior Education di Atedia Senior Living, Royal Residence Surabaya, kemarin (17/9/2024).

Pendidikan seumur hidup, long life education. Tidak ada kata terlalu senior untuk tetap belajar hal-hal yang baru dan bermanfaat. Apalagi, angka harapan hidup terus naik. Data terbaru BPS Surabaya pada 2022, angka harapan hidup mencapai 74,47 tahun. Ubaya Senior Education dibuat untuk membantu meningkatkan kualitas hidup para lansia yang berdasar data rata-rata harapan hidup semakin panjang. Rektor Universitas Surabaya menilai semakin banyak masyarakat yang lebih aware pada gizi makanan. “Juga meningkatnya jaminan kesehatan dan kemajuan teknologi,” terangnya.

Kurikulum program tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan para lansia. Pada awal terdapat tujuh program. Misalnya, topik no more gaptek yang diuji coba di peluncuran kemarin. Para senior diajari dosen sesuai bidang tersebut terkait perkembangan teknologi yang perlu diikuti saat ini. Mulai penggunaan media sosial hingga cara mendeteksi penipuan lewat digital.