Di tengah ketatnya persaingan dunia usaha, Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi strategi yang disarankan untuk membantu UMKM mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Hal ini diungkapkan oleh Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya), Arizia Aulia Aziiza, M.Kom. Mengacu pada data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, lebih dari 99 persen pelaku usaha di Tanah Air merupakan usaha mikro.
Dalam penjelasannya pada Minggu 20 April 2025, Arizia menyebut bahwa “ERP itu seperti otak manusia dalam struktur perusahaan, menjadi pusat kendali untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan informasi dari setiap divisi bisnis.” Ia menekankan bahwa ERP tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan berskala besar. Bahkan, bentuk paling sederhana ERP bisa ditemui di kehidupan sehari-hari, seperti sistem Point of Sales (PoS) di minimarket yang terintegrasi dengan pengelolaan stok barang. “Ketika kita berbelanja dan barang di-scan oleh kasir lalu muncul total harga, itu salah satu bentuk ERP sederhana. Dari situ juga bisa langsung cek stok barang,” katanya.
Menurut Arizia, salah satu kelebihan utama ERP adalah kemampuannya memberikan data secara real-time, yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan, seperti informasi stok barang, program promosi, dan pelayanan konsumen. Ia menambahkan, “ERP bisa mempercepat proses tutup buku keuangan yang biasanya memakan waktu berhari-hari. Biaya operasional pun bisa ditekan karena interaksi dengan pelanggan dan pemasok jadi lebih efisien.”
Untuk pelaku UMKM, ia menyarankan agar memulai dari fitur-fitur dasar, seperti pengelolaan keuangan dan sistem penjualan. “Minimal punya sistem pencatatan pemasukan dan pengeluaran, serta bisa menghasilkan laporan sederhana seperti laba-rugi dan nota penjualan,” tuturnya. Arizia juga mendorong pelaku usaha agar mencoba berbagai versi ERP yang tersedia di pasar, termasuk versi gratis yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. “Mulai dari fungsi dasar dulu. Banyak vendor ERP sudah menyediakan paket pemula. Segera gunakan agar operasional bisnis bisa lebih optimal,” pungkasnya.