Main game seperti seakan-akan sedang mengendarai motor mungkin sudah biasa. Bagaimana jika bermain game sambil dapat edukasi caranya servis motor? Inilah yang coba dikembangkan Yudistira Kurnia Ernandra. Mahasiswa Program Digital Media Technology Prodi Teknik Informatika Ubaya tersebut membuat simulasi servis motor berbasis virtual reality (VR) sebagai tugas akhirnya.
Yudistira menyebut, permainan ini awalnya ditujukan kepada pengendara motor wanita. Namun akhirnya pembimbingnya menyarankan untuk targetnya bisa khalayak umum. “Pada simulasinya, saya menggunakan motor matic karena saat ini banyak masyarakat yang menggunakan tipe tersebut,” imbuhnya.
Simulasi ini memberikan edukasi mengenai cara mengatasi kendala-kendala pada motor yang paling sering ditemui. Hal tersebut antara lain ganti oli mesin, ganti oli gardan, mengganti komponen aki, serta periksa angin ban. Tahap pengerjaan terdiri dari desain body motor secara digital, 3D modeling, membuat coding untuk efek transisi, serta membuat aset agar simulasi tampak real seperti aslinya. Hal ini pulalah yang menjadi kesulitan saat pembuatan game karena membutuhkan banyak detail. “Ke depannya saya ingin menawarkan prototipe ini ke perusahaan yang bergerak di bidang otomotif”.