Universitas Surabaya patut berbangga atas prestasi dan penghargaan Industrial Engineering Awards 2024 yang diberikan kepada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik. Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI PII) yang bertempat di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan pada Jumat malam (27/9/2024).
Universitas Surabaya yang diwakili oleh Ketua Program Studi Teknik Industri, Gunawan, S.Si., M.B.A., Ph.D. mendapatkan penghargaan atas keberhasilan meraih akreditasi dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Acara malam penghargaan Industrial Engineering Awards 2024 juga dihadiri oleh 14 program studi Teknik Industri perguruan tinggi lainnya yang terakreditasi internasional IABEE.
Gunawan menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk pengukuhan atas kualitas pendidikan yang unggul dan siap berkompetisi di kancah internasional. Bukti nyata internasionalisasi sudah dilakukan oleh Prodi Teknik Industri UBAYA melalui program internasional. Program tersebut salah satunya merupakan hasil kerja sama dengan Chaoyang University of Technology (CYUT) untuk memberikan pengalaman mahasiswa di luar negeri.
“Pengembangan mata kuliah sudah kita lakukan. Kalau di TI, biasanya mahasiswa melakukannya secara kelompok atau tim, sesuai standar internasional yaitu mahasiswa harus memiliki pengalaman real di industri memecahkan problem industri atau yang disebut capstone project/design,” jelasnya.
Atas penghargaan akreditasi tersebut, Gunawan mengaku semakin termotivasi untuk selalu meningkatkan internasionalisasi pengalaman belajar dan kompetensi mahasiswa untuk menciptakan inovasi sistem industri baru untuk mendukung produktivitas.
“Sesuai visi dan misi Prodi Teknik Industri UBAYA, kami akan selalu meningkatkan pengalaman belajar dan kompetensi mahasiswa. Sehingga mahasiswa bisa berkompetisi di dunia global dengan tanggap belajar analisis sistem industri atau merancang sistem baru yang lebih efisien dengan cost rendah, waktu yang lebih cepat dan meningkatkan produktivitas untuk merefleksikan core bidang TI,” pungkasnya.