Pada 28 Oktober 2024, Universitas Surabaya (Ubaya) dan Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS) resmi menjalin kerja sama. Bertempat di Ruang Serbaguna Fakultas Teknobiologi Ubaya, penandatanganan kesepakatan ini dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Surabaya, Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT, dan Ketua IAIS, Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat wawasan dan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kecerdasan buatan (AI). Dalam sambutannya, Rektor Ubaya mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memanfaatkan AI dengan bijak dan tepat. “Kita bersyukur, sore ini kita bisa menindaklanjuti kerja sama konkret, yaitu Ubaya dengan IAIS. Semoga kerja sama ini akan mendorong kita untuk mengetahui bagaimana cara bijak menggunakan AI secara tepat. Kerja sama ini adalah salah satu langkah proaktif untuk mengikuti perkembangan teknologi. Semoga kerja sama ini bisa di follow up,” ujar Benny.
Ketua IAIS, Dr. Lukas menyatakan kesepahaman dengan Rektor Ubaya. Ia menyatakan, mahasiswa perlu menggali potensi dan berinovasi guna mendukung teknologi di Indonesia. “Semoga kerja sama ini bisa mendukung teman-teman untuk berjejaring, menggali potensi, baik itu individu, kelompok, maupun institusi Ubaya dan IAIS. Kami juga berterima kasih dan menyambut baik kerja sama ini. Mari kita gunakan kesempatan yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang baru,”ujarnya.
Acara penandatanganan MoU tersebut juga dihadiri oleh The, Jaya Suteja, Ph.D., selaku Ketua Departemen PKKMI, Dr. apt. Oeke Yunita, selaku Manajer Interprofesional Education Departemen PKKMI, Edy Purwanto, M.Eng.Sc., selaku Manajer Kerjasama Kelembagaan Dalam Negeri, Direktorat Kerjasama Kelembagaan.
Acara dilanjutkan dengan kuliah umum bertajuk “Workshop Introduction to Data Analytics with Orange Software” Harapannya, penandatanganan MoU sekaligus kuliah umum tersebut dapat menjadi sarana menggali wawasan dan semangat mengikuti perkembangan teknologi, khususnya artificial intelligence di Indonesia.